Selasa, 22 November 2011

My Trip DPKP

A Long Day
Alarm di handphone berdering, membuatku terbangun dari tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi. Ku buka mataku, tapi aku tak langsung beranjak bangun. Akupun mulai beranjak dari kasur yang dari dulu tergeletak saja di lantai tanpa ranjang. Aku berdiri, tanganku meraba-raba tembok mencari pencetan lampu, maklum aku tidak bisa tidur kalau lampu terus menyala jadi lampu selalu dalam keadaan mati saat aku tidur. Tanpa suara, kubereskan tempat tidur dan merapikan rambutku yang acak-acakan. Minum segelas air putih lalu keluar kamar menuju kamar mandi. Mengambil air wudlu dan menunaikan salat subuh. Itulah hal yang selalu kulakukan setiap pagi. Aku menuju kamar mandi.
***
          Karena masih pagi kubuka-buka catatan kuliahku. Hari ini aku ujian klimatologi dasar. Materinya banyak dan hafalan semua pula
 “ya ampun materinya kok banyak banget sih, mana bapaknya gak jelas lagi pas nerangin”, keluhku. “dibaca-baca sajalah”, kataku menyemangati diri.
Kuhentikan membacaku saat jam menunjukkan pukul 5.30 kubuka jendela dan gordennya. Aku membuka pintu kamar dan menuju kamar mandi.
“mandi pagi-pagi emang seger”, kataku dengan sedikit kedinginan.
Pukul 07.00 pagi, aku berangkat kekampus dengan jalan kaki. Pagi ini jam 07.30 aku ada praktikum rancangan percobaan. Praktikum yang akan cukup menguras energiku yang belum sarapan. Di tengah perjalanan ke kampus aku bertemu teman satu jurusanku dan satu praktikum rancangan percobaan dan kamipun berangkat sama-sama. Kami berdua ngobrol sepanjang jalan menuju tempat praktikum. Entah apa yang kami obrolkan, saking banyaknya hingga aku lupa meningatnya.
***
(Sampai di tempat praktikum) “kok sepi vit, jangan-jangan udah masuk”, kataku agak cemas. “langsung masuk aja yuk”, seru vita.
(Sesampainya di depan pintu) “lha kok masih sepi, tumben banget”, kataku sedikit lega.
“iya, asistennya aja belum dateng”, jawab vita.
Kami berdua duduk di tempat biasanya kami duduk. Aku paling belakang sendiri sedangkan vita duduk tepat di depanku. Sambil menunggu asisten dan teman-teman yang lain, aku baca-baca lagi materi klimatologi.
***
Suda pukul 07.30 lebih. Praktikumpun dimulai. Mulailah juga aku bergumul dengan angka-angka yang membuatku pusing. Selesai praktikum, aku, eris, dan rima makan dulu. Kami memutuskan makan di TP. Vita nggak ikut, dia lebih memlilih belajar saja katanya. Usai makan kami kembali ke fakultas dan langsung menuju tempat ujian. Sebelum itu kami melihat nomor ujian dulu yang sudah terpampang di selasar gedung A1.
 “alhamdulillah agak belakang”, seruku sedikit girang.
Kami naik ke lantai tiga. Ternyata sudah banyak juga yang mennggu di depan ruang ujian, termasuk vita yang tadi tidak ikut makan tadi. Aku langsung menuju ke arahnya. Tak lama kemudian, kami sudah berada di dalam ruang ujian.
***
Aku langsung menuju mushala usai ujian karena hari ini akan ada kunjungan lembaga. Di mushala aku bertemu olip dan nurul, teman sekelas praktikum DPKP.
“ayo ke gazebo bareng”, kataku
“oke”, jawab mereka hampir serempak.
Akhirnya kami bertiga berangkat bersama menuju gazebo pukul 13.00. Ternyata sudah banyak yang kumpul. Tak lama kemudian kami berangkat menuju bus yang sedang diparkir di barat fakultas. Aku sedikit agak senang juga pas liat “bus pariwisata” yang lumayan bagus. Eh, ternyata bukan bus itu yang kami tumpangi, tetapi bus yang ada di belakangnya. Kamipun tertawa. Tak lama kemudian kami berangkat.
***
Sekitar 20 menitan perjalanan yang dibutuhkan, akhirnya sampai juga di BPPTK (Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian) yang beralamat di jalan cendana 15. Disana kami disambut baik oleh bapak-bapak yang ada disana yang dibuka oleh Bapak Raditya Putra. Awal mulanya kami berdiskusi dengan Bapak Heru Pamungkas mengenai seputar BPPTK itu sendiri dan pekerjaan apa saja yang dilakukan disana, yaitu memantau keadaan gunung merapi. Setelah itu berlanjut menonton film dokumenter mengenai letusan merapi dan hal-hal yang masih bersangkutan dengan gunung merapi. Sekejap ruangan berubah gelap bak nonton di bioskop.
“filmnya bikin merinding ya”, kata syarifah yang tepat disebelahku.
“he em, musiknya itu lo hiii”, jawabku.
Kegiatan kami berlanjut berkeliling untuk melihat-lihat alat yang digunakan disana, ternyata ada guidenya juga, kayak tourist asing aja ya,hehe. Sambil mendengarkan kami berfoto-foto ria. Memasuki ruang monitoring, kami melihat kamera cctv untuk beberapa sungai disekitar gunung merapi ada juga seismograf yang terus berjalan 24 jam non-stop.
***
Akhirnya berakhir juga kunjungannya. Sekitar pukul 16.00 kami berpamitan pulang. Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih dan tak lupa foto bersama Bapak Heru Pamungkas. Ternyata pada narsis-narsis juga. Di perjalanan aku berbincang-bincang dengan isti dan rofi’. Tiba-tiba kami melihat “waria” di seberang jalan, kamipun tertawa. Entah bagaimana, “waria” itu melambai-lambaikan tangannya ke arah kami, mungkin dia merasa kalau sedang diperhatikan. Kamipun kembali tertawa terbahak-bahak. Beberapa saat berlalu, kami sampai di kampus lagi. Sebelumnya kami berkumpul dulu untuk mendengarkan informasi dari asisten setelah itu kami pulang ke kos masing-masing.

#selesai#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar